Resesi Makin Parah, Ekonomi Rusia Minus 4,6%

Jakarta -Resesi ekonomi di Rusia makin parah, karena sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Eropa, serta anjloknya harga minyak dunia. Ekonomi Rusia turun minus 4,6% di kuartal II-2105. Ini merupakan penurunan terbesar sejak krisis keuangan global 2009 lalu

Pada kuartal I-2015, ekonomi Rusia juga turun minus 1,6%. Penurunan ekonomi ini sudah terjadi pada kuartal II-2014.

Tak hanya ekonomi, nilai tukar ruble juga anjlok 22% dalam 3 bulan terakhir. Laju inflasi menyentuh hampir 16% hingga Juli.

Rusia merupakan negara yang sangat tergantung pada minyak, dan hampir setengah dari pendapatan pemerintah Rusia berasal dari ekspor minyak dan gas.

Sementara saat ini, harga minyak telah turun dari US$ 107 per barel di Juni 2014, menjadi US$ 44 per barel saat ini.

“Prospek ekonomi ke depan juga masih lesu,” kata Analis, Liza Ermolenko, dilansir dari CNN, Kamis (13/8/2015).

Meski hampir semua sektor ekonomi Rusia guncang di kuartal II-2015, namun sektor industri paling terkena dampak keras. Produksi dari sektor industri turun dalam 5 bulan terakhir.

Negara ini tertampar sanksi dari Barat, dan Rusia juga membalasnya dengan melarang impor makanaan dan produk pertanian asal AS dan Eropa.

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan ekonomi Rusia bakal minus 3,4% di tahun ini.

(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*