Rencana Utang di 2016, Pemerintah Bidik Dim Sum Bond

Jakarta -Pemerintah bakal menerbitkan global bond atau surat utang berbasis mata uang asing tahun depan. Salah satu yang dibidik adalah penerbitan surat utang berbasis mata uang China yaitu yuan.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan mengkaji perkembangan kondisi pasar keuangan tahun depan sebelum merilis surat utang tersebut.

“Kalau di China itu namanya adalah Dim Sum Bond. ‎Itu dipertimbangkan, tapi kita lihat juga perkembangan market,” ungkap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (3/11/2015)

‎Bambang menjelaskan, kondisi pasar keuangan masih berkutat dengan persoalan yang sama, namun tingkat kewaspadaan berbeda. Misalnya terkait rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan perlambatan ekonomi China.

“Yang paling penting di pembiayaan adalah the right moment. Kita mencari moment yang paling tepat. Kadang right window-nya itu cuma 3 hari, ya itu kita masuk kalau memang kondisinya seperti itu,” paparnya.

Pemerintah juga mendorong pendekatan ke lembaga multilateral dan bilateral‎. Ini akan berjalan secara bersamaan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada.

“Kita jalan paralel, yang market tetap. Kita dorong, kita cari moment terbaik. Bahkan untuk rupiah dan dolar, pokoknya kita cari right moment untuk rupiah dan right moment untuk dolar,” tegas Bambang.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, target penerbitan surat berharga negara (SBN) yang akan diterbitkan sebesar Rp 327,2 triliun.

(hns/hns)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*