Rencana Sederhana untuk Kinerja yang Lebih Baik

Rencana trading tidak seharusnya statis, melainkan harus dinamis dan selalu update sesuai dengan perkembangan yang ada. Rencana yang dibuat haruslah jelas, dengan disertai pemetaan atau kerangka kerja untuk memudahkan. Karena bila tidak ada petunjuk yang jelas, maka kita akan bingung sendiri dalam menerapkannya. Sehingga rencana kita hanya bisa menjadi teori, tapi susah dipraktekkan. Karena itu buatlah semudah dan sesederhana mungkin.

Disini kita akan belajar dari Nial Fuller (seorang mentor dan trader forex) yang memberikan cara yang simpel dalam mengupgrade kinerja trading. Berikut adalah 5 langkah yang di anjurkan, dan bila dilakukan secara disiplin akan meningkatkan kinerja trading.

1. Trading hanya pada pasangan mata uang utama dan emas.
Untuk pemula yang belum mengerti mengenai kararter pasangan mata uang mana yang cocok dengan dia, cobalah pada pasangan mata utama yang populer saja termasuk pada cross rate, juga dengan komoditi emas. Memang ada banyak pasangan mata uang yang tersedia untuk di coba, namun bila anda mencoba semuanya maka waktu anda akan habis untuk trial and error. Karena itu sebaiknya di batasi pada pasangan mata uang yang populer seperti : EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/CAD, USD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY dan XAU/USD. Atau anda bisa menyederhanakannya lagi dengan cara, bila ada berita penting pada pasar, maka anda bisa mengamati di antara pasangan mata uang tersebut mana yang mendapat imbas paling besar.

 

2. Trading hanya pada time frame harian.

Kenapa harus trading di time frame harian, padahal ada beberapa time frame yang bisa kita coba ? Salah satu kelebihan daripada time frame yang sudah populer di kalangan trader adalah time frame ini memberikan gambaran yang lebih jelas di bandingkan time frame hours dan minute. Di dalam time frame harian lebih sedikit kesalahan akibat banyaknya gangguan. Sehingga trader bisa menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan dalam menganalisa di dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

3. Menentukan sinyal trading yang valid dengan karakteristik sederhana.

Banyak menggunakan indikator teknikal seringkali membuat susah untuk menganalisa. Karena itu usahakan untuk menggunakan strategi trading yang sederhana, jelas, dan mudah dimengerti. gunakan saja indikator penting seperti indikator trend dan momentum.

4. Jangan pernah meninggalkan money management.

Strategi yang baik, di dalamnya tidak akan meninggalkan money management. Dengan menentukan resiko per trade, ukuran lot dan risk/reward ratio, trading kita akan terjagai. Karena resiko tidak di ukur dengan besar kecilnya pips melainkan dengan nilai uang, yang biasanya dilihat dari keadaan balance. Umumnya resiko yang dapat di tanggung adalah 2 % dari balance. Setelah itu hitung ukuran lot agar dengan lot yang anda tentukan, maka resiko dalam nilai uang akan selalu sama berapapun stop lossnya.

5. Buatlah jurnal trading untuk evaluasi.

Dengan anda tadi membuat kerangka kerja/peta trading/jurnal, maka anda bisa melihat apakah anda sudah sesuai dengan strategi yang anda gunakan ? jika sudah sesuai dengan strategi trading yang anda gunakan, maka anda harus bertanya, apakah hasil trading selama menggunakan strategi tersebut masih kurang, cukup, baik atau malah buruk ? bila masih belum baik, di manakan kekurangannya ? dari evaluasi seperti itu anda akan terus-menerus meningkatkan kinerja trading anda, sampai anda menemukan hasil yang baik. (yn)

Speak Your Mind

*

*