Rencana Sangsi Ekonomi Bagi Rusia Mendorong Kenaikan Harga Minyak

Harga minyak mentah sejak perdagangan siang tadi sedikit demi sedikit mengalami pergerakan yang meningkat. Beberapa hal terpantau menjadi penyokong penguatan harga minyak mentah. Diantaranya yang pertama mengenai kekhawatiran pasar terhadap rencana pemberian sangsi ekonomi yang akan diberikan Uni Eropa, Inggris dan Amerika Serikat kepada Rusia yang berpotensi akan melahirkan ketegangan antara Barat dengan Rusia. Kondisi tersebut dapat memberikan kerugian mengingat Rusia merupakan pemasok energi bagi negara-negara di kawasan Eropa Barat.

Sedangkan hal lain yang mendorong pergerakan harga minyak ialah adanya rencana yang dikeluarkan oleh OPEC mengenai penurunan produksi minyak hari sebesar 2,5% menjadi 23,74 juta per hari yang diperkirakan akan segera dilakukan guna mengangkat harga minyak di pasar global.

Harga minyak mentah berjangka saat ini mengalami kenaikan 20 sen menjadi 99,1 dollar per barel. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent naik 47% menjadi 106,92 dollar per barel.

Penguatan pergerakan harga minyak yang terjadi saat ini dinilai masih rawan terhadap terjadinya koreksi seiring dengan belum stabilnya pergerakan pasar global saat ini. Level support bagi minyak ialah 97,32 dollar per barel dan level resistant 101,19 dollar per troy ons. RSI saat ini berada di posisi 51,23.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic :factsnotfantasy.blogspot.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*