Rencana Pembelian Satelit BRI Diprotes, Saham Tetap Menguat

Setelah minggu lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan bahwa laba bersih perusahaan pada kuartal pertama tumbuh sebesar 17,86 peren. Saat ini dikabarkan guna meningkatkan performa bisnisnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan keinginannya untuk membeli satelit sendiri.

Bank BRI atau BBRI sedang berencana membeli dan mengorbitkan satelit BRI dan menargetkan proses pembelian satelit rampung akhir April ini. Saat ini, BRI sudah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait pembelian dan pengorbitan satelit.

Namun demikian, tengah terjadi pro dan kontra atas proses pembelian satelit yang akan dilakukan oleh BRI. Misalnya saja pada Badan Legislatif Indonesia, salah satu anggota di Komisi VI menyampaikan keterkejutan mereka  mendengar rencana BRI yang akan membeli satelit, sebab bukan kompetensi BRI dalam menangani bisnis satelit ini. Rencana membeli satelit dipandang terlalu berlebihan dibandingkan kebutuhan BRI.

Jika kita telaah lebih lanjut, tugas utama BRI sebagai bank adalah bagaimana menyelamatkan rakyat, mereka yang bergerak di sektor riil, Usaha Kecil Menengah (UKM), dari lintah darat yang meminjamkan modal dengan bunga sangat besar. BRI dipandang telah kehilangan fokusnya pada bisnis perbankan.

Menyambut kabar tersebut, dari lantai bursa hari ini (28/4) terlihat bahwa saham BBRI masih tetap menguat. Pagi ini BBRI dibuka pada level 10.050 basis poin atau tercatat naik 0,5 persen jika dibandingkan dengan saat penutupan jumat lalu.

Jika dilihat dari sisi kinerja keuangan, BRI memang selalu mencetak keuntungan, namun perlu dipahami komitmen tugas suci membantu rakyat miskin dari BRI masih lemah. Dengan fokus pada perbankan, maka kelemahan akan bisa diperbaiki. Tapi jika BRI masuk pada bisnis satelit dan pada bisnis bidang lainnya, dikhawatirkan akan terpecah konsentrasinya.

Secara teknis, terlihat bahwa indikator MA 5 masih terlihat belum alami pergerakan dari atas garis BB tengah. Indikator RSI terlihat mulai menurun menuju area 40%. Sedangkan stochastic terlihat sideways di area 80%. Level resistence berada pada 10.309 basis poin dan level support berada pada 9468 basis poin.

Stephanie Rebecca/ Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*