Rencana Anggaran Fiskal AS di 2015 Tuai Banyak Kritikan

Rencana Anggaran Fiskal AS di 2015 Tuai Banyak Kritikan

Paska pengumumaan rencana anggaran fiskal AS untuk tahun 2015 oleh Presiden AS, Barack Obama. kini muncul banyak respon terkait rencana anggaran fiskal senilai USD 3,9 triliun itu dari para pendukung dan pengkritik kebijakan itu.

Meski Obama berjanji untuk menurunkan defisit tahunan untuk memperluas kesempatan bekerja bagi masyarakat miskin dan kelas menengah. Namun banyak kritikus mengatakan anggaran itu terlalu besar dan Obama sudah mengabaikan masalah fiskal AS yang paling mendesak, yaitu kenaikan pajak bagi orang kaya AS.

Obama mengatakan, apakah anggaran sebesar itu dapat memperluas kesempatan bekerja untuk masyarakat kelas bawah dan anak-anak usia sekolah di Amerika, ia menjawab kebijakan itu adalah pilihan yang tepat.
 
“Sebagai sebuah negara, kita harus membuat keputusan jika ingin memberikan keringanan pajak untuk orang kaya Amerika. Karena itu kita harus melakukan investasi cerdas untuk menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan perekonomian kita yang dapat memperluas kesempatanbekerja  bagi setiap warga Amerika,” kata Obama.

Obama sendiri sudah mengusulkan beberapa program-program yang dapat mengurangi defisit dan menaikkan pajak orang kaya Amerika.

Senator Partai Republik, Mitch McConnell mengatakan, rencana anggaran AS untuk tahun 2015 tidak lebih dari sebuah cetak biru tahun pemilu dan dapat memberikan efek buruk bagi perekonomian AS.

“Sudah waktunya presiden menyadari bahwa ia tidak dapat menggunakan kebijakan yang sama dan sudah terbukti gagal. Mereka harus mempelajari keberadaan masalah yang lebih penting, bukan hal-hal kecil yang tidak memberikan pengaruh apa-apa,” kata McConnell

Marc Goldwein, direktur kebijakan senior dari Komite Anggaran Federal AS mengatakan Obama lebih mementingkan anggaran itu untuk melakukan investasi.

“Saya menghargai rencananya yang ingin mengurangi defisit anggaran, tapi saya tidak berpikir dia dapat melakukan itu,” ujar Goldwein.

Obama sendiri menyebutkan, sebagian dana anggaran tahun 2015 akan ia gunakan untuk memberikan pelatihan kerja dan pembangunan proyek transportasi proyek. Meskipun begitu, porsi terbesar dari anggaran itu akan tetap digunakan untuk program jaminan sosial kesehatan yang dijuluki Obamacare.

“Hal terbaik yang harus dilakukan sebenarnya akan melakukan reformasi hak dan reformasi imigrasi, dengan begitu AS akan memiliki basis pajak baru dan akan memiliki sistem baru yang benar-benar mampu digunakan untuk membayar manfaat,” jelas Goldwein.

Goldwein yakin, tanpa reformasi besar dari program hak dan pajak, pengurangan utang AS akan menjadi tidak berkelanjutan.

(Rizki Abadi/Journalist Vibiznews)

Editor : Rimba Laut

Pic : wallstreetjournal


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*