Reli 3,4%, harga minyak bertengger di US$ 49,43

NEW YORK. Harga minyak dunia mendaki ke level tertingginya sejak Juli 2015 pada Kamis (8/10) kemarin. Mengutip data Reuters, harga kontrak minyak Amerika jenis West Texas Intermediate ditutup dengan lompatan 3,4% menjadi US$ 49,43 sebarel.

Sementara, harga minyak Brent naik 3,5% menjadi US$ 53 per barel setelah menyentuh posisi lima pekan terakhir yakni di level US$ 53,30 per barel.

Melambungnya harga minyak terjadi seiring melesatnya pasar saham China sehingga mendongkrak aksi beli oleh investor. Asal tahu saja, pasar saham China melesat 3% setelah libur selama sepekan karena perayaan hari kemerdekaan. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam pekan ini.

Sentimen lain yang juga mempengaruhi harga minyak adalah keterlibatan militer Rusia di Suriah sehingga menimbulkan risiko geopolitik ke pasar minyak. Pasukan militer Suriah dan aliansinya menyokong serangan udara Rusia. Mereka menembakkan rudal untuk mempertahankan kawasan di wilayah barat.

“Sentimen terkait China mulai membaik dan hal itu akan membatasi penurunan harga minyak,” jelas jim Ritterbush, President of Galena yang berbasis di Illinois.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*