Refinancing, Solusi Tunas Bersama Jajajki Pinjaman Asing USD 350 Juta


shadow

Financeroll – Emiten jasa penyewaan menara Base Transceiver Station (BTS), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menjajaki pinjaman bank asing sebesar USD 350 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang (refinancing).  Pinjaman yang kami cari ini untuk refinancing sisa bridge loan yang sekarang tersisa sebesar USD 350 juta dari semula USD 790 juta.  Demikian disampaikan  Direktur dan Sekretaris Perusahaan Solusi Tunas Juliawati Gunawan, di Jakarta, Senin (23/3).

Menurut Juliawati, saat ini  belum dapat menyebutkan tenor maupun bunga dari pinjaman baru tersebut. Berdasarkan laporan Global Capital, kredit anyar itu terdiri atas tiga paket, antara lain pinjaman berjangka senilai USD 315 juta dengan tenor 4,5 tahun, revolving credit facility (RCF) USD 15 juta dan Rp 465 miliar dengan tenor masing-masing 4,5 tahun.

Pinjaman terbaru itu bakal didanai oleh bank yang sama dengan bank yang mengucurkan bridging loan USD 790 juta pada Desember 2014. Ketika itu, mandated lead arrangers pinjaman tersebut adalah BNP Paribas Singapura, HSBC cabang Jakarta, ING Bank NV cabang Singapura, JPMorgan Chase Bank cabang Singapura, dan Standard Chartered Bank.

Sebelumnya disampaikan, perseroan  berencana melepas sebagian saham senilai USD 400 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun. Transaksi ini bisa menjadi aksi penjualan saham terbesar di dalam negeri tahun ini.  Solusi Tunas akan menambah saham yang beredar di bursa efek dengan menawarkan saham kepada investor institusi dan ritel. Penjualan saham ini kemungkinan berlangsung pada kuartal II tahun ini.

Saat ini, sebagian saham Solusi Tunas dimiliki oleh perusahaan private equity asal AS, Carlyle Group. Pelepasan saham ini akan menjadi satu lagi aksi jual saham oleh private equity yang ingin membukukan keuntungan di tengah penguatan bursa Asia Tenggara. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*