Recall Makin Banyak, Denda Membayangi Pabrikan Mobil

Belakangan ini, cukup sering kita membaca berita mengenai penarikan kembali (recall) mobil yang dilakukan oleh para produsen akibat adanya masalah pada produk yang dimiliki mereka.

Tercatat, saat ini banyak produsen mobil besar yang harus mempercepat proses recall untuk memperbaiki produk yang mengalami masalah yang berpotensi memberikan bahaya di tengah agresifnya pemberian sanksi yang dilakukan oleh regulator di banyak negara seperti di Amerika Serikat, Jepang, dan Cina.

Contohnya adalah Toyota yang kembali melakukan recall besar-besaran hingga menarik hampir 6,4 juta kendaraan di seluruh dunia. Tindakan ini dilakukan karena mobil mereka memiliki lima masalah yang terpisah di 27 model mobil berbeda termasuk Corolla, Yaris, Matrix, RAV4, dan Highlander sport.

Bila ditotal, BMW, Fiat Chrysler, Ford, General Motors, Toyota, dan Volkswagen telah menarik hampir 15 juta kendaraan sejak awal tahun ini.

Ahli industri otomotif mengatakan, masa diperbolehkan produsen mobil untuk bernegosiasi dengan regulator telah berubah karena adanya potensi denda besar dan penuntutan pidana bagi eksekutif perusahaan.

Bulan lalu, Toyota setuju untuk membayar denda senilai USD 1,2 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan kriminal oleh Departemen Kehakiman AS.

Perusahaan ini dituduh menyesatkan konsumen dan tidak melaporkan cacat yang dapat menyebabkan beberapa model mobil Toyota dan Lexus dapat melakukan akselerasi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan serangkaian kecelakaan fatal.

 

Rizki Abadi/Journalist/VM/VBN-wsj
Editor : Jul Allens
image : npr


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*