Rebound Kuat, Dollar AS Coba Redam Tekanan

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 5 – 10 Mei) secara umum terpantau menunjukkan tren menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 79.44 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 47 pips atau sekitar 0.59 % dan ditutup pada kisaran 79.91.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan Department of Labor kepada publik bahwa sektor tenaga kerja di Amerika Serikat memberikan sinyal yang cukup baik. Jumlah klaim tunjangan pengangguran dilaporkan melemah.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims ke angka 319K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 345K. Pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 328K.

Pada perdagangan pada minggu mendatang (12 – 17 Mei), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.22 lalu kemudian di 78.52. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.29 kemudian pada 80.66.

Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Building Permits dan Prelim UoM Consumer Sentiment.

 

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Pixabay.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*