Di tengah perdagangan forex sesi Asia akhir pekan (17/2) aussie yang mendapat tekanan jual cukup signifikan perdagangan sebelumnya akibat anjloknya harga komoditas unggulan Australia, berusaha bergerak rebound dengan pijakan kekuatan kenaikan harga minyak mentah.
Lihat:Harga Minyak Mentah Mixed, Hasil Kesepakatan Pemotongan OPEC Dicermati
Harga minyak mentah dunia berakhir bullish di atas kisaran US$53 per barel setelah sepekan ini cenderung bergerak di kisaran US$52 per barel, sehingga memberi sentimen positif bagi harga tembaga di pasar Asia yang perdagangan sebelumnya anjlok. Rebound harga tembaga pagi ini memberi pijakan bagi aussie untuk melaju di tengah usaha rebound dollar AS.
Setelah dibuka dengan flat pada 0.7694, pergerakan kurs aussie sesi Asia (09:40:46 WIB) kembali menunjukkan pergerakan kuat terhadap dollar AS. Sejak awal sesi Asia pair AUDUSD sudah mencapai posisi tertinggi di 0.7707 dan terendah di 0.7682.
Kurs aussie kini bergulir pada atas kisaran 0.7700 dan masih bergerak positif dan akan melaju terus jika harga minyak mentah terus melaju, demikian juga dengan harga tembaga serta bijih besi pada sesi Eropa nanti tidak turun lagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind