PT Timah Tbk (TINS) hingga April 2014 lalu dikabarkan telah merealisasikan dana investasi sebesar Rp48,44 miliar dan biaya operasional (opex) senilai Rp17,26 miliar.
Sekretaris Perusahaan Timah, Agung Nugroho, menyampaikan bahwa untuk hasil kegiatan esplorasi laut sampai dengan empat bulan pertama 2014 mendapatkan penemuan sumber daya sebanyak 1.383 ton, 1.216 ton sumber daya terindikasi dan 1.645 ton untuk sumber daya measured (terukur). Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi didarat mendapatkan penemuan sumber daya 2.148 ton untuk inferred primer.
Manajemen PT. Timah ini juga menambahkan untuk rencana kegiatan eksplorasi pada Mei 2014 ini, perseroan akan melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan, sedangkan kegiatan pengeboran prospeksi dan pengeboran rinci dil aut akan menggunakan lima kapal bor, di mana dua kapal bor dialokasikan di Perairan Bangka, sementara tiga kapal bor lainnya di Perairan Kundur. Dalam hal ini, untuk pengeboran darat masih difokuskan ke daerah Belitung dan Bangka Selatan dan Utara.
Secara fundamental dapat dilihat bahwa sepanjang tahun 2013 perseroan berhasil melaporkan kenaikan keuntungan yang tercatat mencapai Rp515,1 milyar atau setara laba bersih Rp102 per saham. Keuntungan tersebut lebih tinggi 19 persen dari keuntungan yang diraih tahun 2012 sejumlah Rp431,6 milyar atau setara laba bersih Rp86 per saham.
Peningkatan laba ini tidak lepas dari keberhasilan perseroan dalam menekan beban pokok pendapatan sebesar 28 persen menjadi Rp4,4 trilyun dari Rp6,08 trilyun sehingga laba kotor meningkat 13 persen menjadi Rp1,4 trilyun.
Meski pada tahun 2013 lalu perseroan berhasil mencetak kenaikan laba, nyatanya arus kas operasional perusahaann justru mengalami defisit yang cukup besar. Hal ini menandakan bahwa manajemen belum berhasil mengatur keuangan perusahaan untuk jangka pendeknya. TEntu defisit pada arus kas ini nantinya akan mempengaruhi banyak siklus terutama siklus bisnis utamanya dalam hal pembayaran beban jangka pendek.
Pada perdagangan saham hari ini (9/5) terlihat bahwa saham TINS berhasil dibuka menguat 15 poin dari posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu menjadi 1.520 poin pagi tadi. HIngga kini terpantau sahamnya terus menguat dengan jumlah transaksi mencapai 90.000 lot saham.
Secara teknikal, terlihat bahwa indikator MA 5 berada dibawah BB tengah dengan pola mendatar. RSI rebound ke level 62%. Sedangkan stochastic berada di level 61% Level resistence berada pada 2.060 dan support berada pada 1.190 poin.
Stephanie Rebecca/Analyst Equity Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind