Realisasi Penyaluran Kredit BBNI Meningkat, Sahamnya Menguat Terbatas

Sepanjang Tahun 2013 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan realisasi penyaluran kredit untuk proyek infrastruktur sebesar Rp 53,1 triliun. Realisasi ini menunjukkan pertumbuhan year on year (YoY) sebesar 22% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penyaluran kredit infrastruktur tersebut meliputi berbagai proyek di bidang konstruksi, transportasi, pembangkit listrik, telekomunikasi dan  sektor energi minyak dan gas.

Perseroan juga berharap nantinya BBNI akan tetap memberikan dukungan pembiayaan pada berbagai pembangunan proyek-proyek infrastruktur, namun, tentunya dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian dan dilakukan secara prudent sehingga dapat tercapai pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas.

Hingga saat ini, BBNI masih meyakini bahwa prospek pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur masih baik. Hal ini didorong oleh program pemerintah untuk membangun berbagai proyek infrastruktur seperti di bidang transportasi seperti jalan raya, jalur rel kereta api, bandar udara dan pelabuhan, dan ketahanan energi (pembangunan pembangkit listrik dan penambahan jalur pipa gas).

Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, total kredit yang disalurkan BBNI mencapai Rp 250,63 triliun. Dengan demikian, kredit infrastruktur di BBNI tahun lalu mencapai 21,18% dari total kredit tahun lalu.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham awal pekan ini, Senin (7/4/14), saham BBNI dibuka turun 25 poin di posisi 5100, namun setelah itu bergerak naik dikisaran 5075-5200. Dengan volume perdagangan saham BBNI mencapai 8,6 juta lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham BBNI yang terus mengalami penguatan sejak awal bulan ini. Dimana indikator MA sudah bergerak naik sejajar dengan bolinger band tengah dan menukik naik sementara candle yang telah menuju BB atas. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga terus naik menuju ke area jenuh beli.

Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan bergerak melemah di level 30. Diprediksi BBNI masih akan lanjutkan tren penguatan namun terbatas dan cenderung akan terkoreksi. Dengan kondisi teknikal dan fundamentalnya, maka harga diprediksi mengalami penguatan terbatas atau konsolidasi di level support Rp 4836 hingga resistance Rp 5311.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*