Realisasi Pembangunan Turut Bangkitkan IHSG

INILAHCOM, Jakarta-Dalam sepekan terakhir, IHSG menguat nyaris 1%. Selain faktor technical rebound juga mendapat katalis positif dari kabar realisasi pembangunan oleh pemerintah.

Pada perdagangan sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 49,19 poin (0,99%) ke posisi 4.985,01 pada pekan yang berakhir Jumat (19/6/2015) dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 4.935,82.

“Adanya aksi beli, kuatkan IHSG selama sepekan,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (21/6/2015).

Lagi-lagi harapan akan kenaikan lanjutan IHSG tidak terjadidi awal pekan kemarin. Harapan pelaku pasar untuk melihat IHSG berlanjut kenaikannya menjadi sirna dengan pembalikan arah melemah. “Bahkan pelemahan yang terjadi terlalu lebay (berlebihan),” ujarnya.

Sudah terimbas berita negatif dari Yunani, tertimpa imbas pelemahan bursa saham regional, ketiban rilis negatif dari neraca perdagangan pula. “Angka neraca perdagangan memang menghasilkan angka surplus namun, tidak diimbangi oleh peningkatan angka ekspor dan impornya yang justru makin menurun,” papar dia.

Di hari berikutnya, IHSG bisa menjadi salah satu indeks saham regional yang mengalami kenaikan persentase positif. Bersama dengan bursa saham Filipina, India, dan Singapura, IHSG berhasil menduduki teritori positifnya. “Bahkan menjadi yang tertinggi kenaikan persentasenya,” ucapnya.

Penguatan IHSG tersebut, menurut Reza, disebabkan technical rebound. “Pelaku pasar mencoba memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali mengakumulasi saham-saham yang telah terperosok dalam. Meski belum banyak dilakukannya aksi beli namun, cukup untuk membuat IHSG berhasil kembali ke zona hijaunya,” kata dia.

Tidak hanya itu, laju penguatan IHSG mendapat dukungan dari hampir mayoritas bursa saham Asia yang mampu berbalik positif setelah merespons penguatan laju bursa saham AS. “IHSG pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali melanjutkan penguatannya seiring dengan kembalinya pelaku pasar menambah aktivitas pembeliannya,” tuturnya.

Jelang puasa, laju IHSG mampu melanjutkan kenaikannya. Selain imbas dari kondisi bursa saham regional yang rata-rata menguat, tampaknya sentimen dari pemerintah juga cukup diapresiasi positif.

Adanya pernyataan bahwa stok bahan pangan selama bulan puasa dinilai aman dan diharapkan harga akan stabil memberikan persepsi tidak akan terjadi lonjakan harga yang berujung pada peningkatan inflasi.

Akan tetapi, laju IHSG juga sempat melemah setelah pelaku pasar merespons hasil pertemuan the Federal Open Market Committee (FOMC) yang belum mengindikasikan kenaikan Fed rate dalam waktu dekat sekaligus wait & see jelang pengumuman BI rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang hingga tutup sesiIDX belum juga diumumkan. Pengumuman hasil BI rate baru tersebar setelah IDX tutup sesi perdagangan.

Tidak hanya itu, turunnya pasar saham Asia turut membuat laju IHSG tidak mampu bertahan di zona hijaunya.”Di akhir pekan, Laju IHSG mampu melampaui ekspektasi kami yang diperkirakan akan mengalami pelemahan,” timpal dia.

Penguatan IHSG pun tidak terlepas dari laju bursa saham Asia yang positif setelah terimbas menghijaunya penutupan laju bursa saham AS. “Sentimen positif juga datang dari mulai adanya pemberitaan terkait realisasi pembangunan dan pembenahan birokrasi dari pemerintah,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*