RBA Pertahankan Suku Bunga Rendah untuk Atasi Gap Pertumbuhan

RBA Pertahankan Suku Bunga Rendah untuk Atasi Gap Pertumbuhan

Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuannya tetap di level terendah sepanjang sejarah hari ini (4/3). Kebijakan tersebut diambil untuk mendorong industri dalam negeri dan mengurangi penurunan investasi di sektor perbankan.

Gubernur RBA Glenn Stevens dan para koleganya mempertahankan suku bunga acuan di level 2.5 persen. Keputusan ini sudah diprediksi oleh para analis sehingga tidak ada pergerakan yang berarti di pasar saham maupun valas, berkenaan dengan keputusan ini.

Setelah memotong 2.25 persen suku bunga acuan sejak bulan November 2011 hingga bulan Agustus 2013, RBA tampaknya cukup nyaman dengan level suku bunga saat ini. Kenaikan harga rumah, inflasi yang cukup terkendali dan pelemahan mata uang aussie dollar telah menurunkan tekanan yang terjadi pada sektor eksportir.

Para pelaku pasar memperkirakan bahwa bank sentral Australia akan mempertahankan suku bunga rendah setidaknya hingga akhir tahun ini. Langkah ini ditujukan untuk mengurangi gap yang terjadi antara sektor pertambangan dan property. Akhir-akhir ini investasi di sektor pertambangan mengalami penurunan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi China dan melemahnya sektor tenaga kerja di Australia.

Tingkat pengangguran di negara ini masih cukup tinggi. Di bulan Januari lalu pengangguran mencapai angka 6 persen, level paling tinggi sejak bulan Juli 2003 yang lalu.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*