Rating Diturunkan Oleh Fitch, Harga Saham Garuda Jadi Turun

Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat internasional mengganjar PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dengan rating A-. peringkat ini menurun karena sebelumnya GIAA mendapatkan peringkat A dari Fitch. Walaupun peringkat menurun, namun outlook bisnis GIAA masih dipandang stabil oleh Fitch.

Penurunan peringkat ini dilakukan oleh Fitch karena kondisi keuangan GIAA yang hingga akhir tahun 2013 masih menurun. Kondisi pendapatan dalam mata uang dollar yang didapat GIAA masih lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai tanggungan beban dalam dollar. Hal ini memucu terjadinya rugi kurs yang dialami perseroan sehingga menurunkan perolehan laba di tahun 2013.

Jika melihat laporan keuangan tahun 2013, GIAA hanya mampu tumbuhkan pendapatan sebesar 7,01% sementara beban membengkak sebesar 12,61%. Biaya bahan bakar yang masih ditanggung dalam mata valuta asing menimbulkan pembengkakan beban yang cukup signifikan. Sementara, pendapatan GIAA di 2013 masih banyak dikontribusi dari pendapatan dalam mata uang rupiah.

Dengan demikian, GIAA tahun ini masih akan banyak dipengarhi oleh pergerakan kurs rupiah. Jika hingga akhir tahun level rupiah mampu terus menguat terhadap dollar Amerika, maka kinerja positif dapat diraih oleh emiten penerbangan BUMN ini. terkecuali jika GIAA tahun ini menggenjot pendapatan dalam mata uang asing.

Dengan bertambahnya proporsi pendapatan dalam mata uang dollar, maka nilai rugi kurs dapat ditekan. Hal ini dapat dicapai jika GIAA gencar membuka sejumlah rute internasional. Namun tentunya perseroan juga perlu mempertimbangkan tambahan biaya yang harus ditanggung dalam proses ekspansi ini.  

Di bursa saham, hari ini GIAA masih lanjutkan pelemahan sebagaimana yang terjadi di perdagangan selasa lalu. Hari ini GIAA sempat dibuka menguat 5 poin ke Rp 475. Namun hingga berita ini dibuat, harga saham Garuda berbalik melemah sebesar 11 poin dari level pembukaannya ke Rp 464.

Secara teknikal, GIAA pada perdagangan hari ini melanjutkan pelemahan yang sudah terjadi sejak perdagangan selasa lalu. Harga merosot jauh dari level MA5, sementara RSI dan Stochastic juga masih bergerak turun. Namun dengan indikator Bollinger Band yang masih bergerak sejajar diperkirakan dalam waktu dekat GIAA akan lakukan rebound teknikal. dengan demikian, GIAA diperkirakan akan bergerak pada kisaran support Rp 465 hingga resistance Rp 485. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*