Rata-Rata Harga Agregat Barang Ekspor Indonesia Dilaporkan Naik

Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa sari sisi volume, ekspor Indonesia bulan Januari 2014 mengalami penurunan 28,04 persen dibanding Desember 2013 yang disebabkan penurunan volume ekspor migas sebesar 29,65 persen. Demikian juga volume ekspor nonmigas turun 27,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan Januari 2013 volume total ekspor menurun 10,55 persen.

Dilain pihak, rata-rata harga agregat barang ekspor Indonesia secara total Januari 2014 mengalami peningkatan 18,64 persen terhadap bulan Desember 2013. Sementara jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2013 naik 5,32 persen. Rata-rata harga ekspor nonmigas Januari 2014 naik 22,65 persen terhadap Desember 2013.

Demikian juga rata-rata harga ekspor migas naik sebesar 4,21 persen dengan rata-rata harga gas naik sebesar 8,30 persen, sementara rata-rata harga ekspor minyak mentah dan hasil minyak Januari 2014 turun sebesar 2,22 persen dan 5,08 persen terhadap bulan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun tajam sekitar -6.91 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Januari sampai dengan pekan ini.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*