Rabu Sore, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 12.827 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (25/2)  sore, bergerak menguat sebesar 95 poin menjadi Rp 12.827 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.922 per dolar AS.  Pernyataan Gubernur the Fed Janet Yellen mengenai suku bunga (fed fund rate) yang belum dinaikan dalam waktu dekat, kembali mendorong pelaku pasar masuk ke aset berkembang.

Indikasi dari the Fed itu membuat aset mata uang berisiko seperti rupiah kembali menguat terhadap dolar AS setelah sebelumnya tertekan hingga menembus level Rp 12.900 per dolar AS.  Di sisi lain,   sentimen positif juga datang dari adanya kesepakatan dana talangan utang Yunani oleh menteri keuangan Eropa setelah Yunani mereformasi kebijakan ekonomi dan fiskalnya sehingga meredam kekhawatiran investor.

Dari dalam negeri,   sentimennya juga masih cukup positif untuk menopang mata uang rupiah, pelaku pasar uang menilai bahwa pemerintah cukup antuasias dalam menjaga pertumbuhan perekonomian agar mencapai target.  Orientasi pelaku pasar mayoritas berjangka panjang, ekspektasi yang positif terhadap perekonomian domestik itu akan menahan sentimen penguatan dolar AS jika fed fund rate akan dinaikan.

Jelang pengumuman data ekonomi domestik pada awal pekan depan  Senin  (2/3)  yang sedianya dipublikasikan oleh badan pusat statistik (BPS) masih akan positif.  Inflasi Februari diperkirakan masih stabil, dan neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus meski tipis.  Sebaliknya, pada kurs tengah BI  mata uang lokal ini bergerak melemah menjadi Rp 12.887 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (24/2) di posisi Rp 12.866 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*