Rabu Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.198/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (27/5) pagi hingga siang,  menguat 22 poin menjadi Rp 13.198 dibandingkan posisi sebelumnya pada Rp 13.220 per dolar AS.  Mata uang rupiah bergerak menguat, namun cenderung terbatas menyusul masih adanya kekhawatiran pasar terhadap permasalahan utang Yunani serta menurunnya imbal hasil (yield) obligasi Jerman.

Kondisi itu menyebabkan mata uang dolar AS lebih atraktif di pasar global, termasulk di dalam negeri.  Sentimen terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini juga masih menjadi faktor utama penggerak dolar AS. Gubernur Fed Janet Yellen yang menegaskan komitmen arah pengetatan moneter dapat menopang dolar AS kembali berlanjut.

Selain itu, pasar masih merefleksilan pidato Janet Yellen mengenai kenaikan suku bunga pada tahun ini jika ekonomi AS terus membaik.  Penguatan rupiah terhadap dolar AS cenderung masih rentan. Sentimen the Fed masih mempengaruhi laju rupiah ke depannya.

Sentimen eksternal masih membayangi laju mata uang rupiah, sementara sentimen positif dari dalam negeri terkait lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) yang memberikan kenaikan outlook peringkat utang Indonesia menjadi positif diperkirakan hanya bersifat jangka pendek dalam menopang mata uang rupiah. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*