Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (3/12) pagi hingga siang bergerak menguat sebesar tiga poin menjadi Rp 12.257 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.260 per dolar AS. Keseimbangan eksternal Indonesia yang terus menunjukkan pemulihan menjadi salah satu sentimen positif bagi nilai tukar domestik. Hal ini tercermin dari kinerja neraca perdagangan Indonesia yang membaik pada Oktober 2014. Tercatatnya surplus pada neraca perdagangan Indonesia Oktober 2014 sebesar USD 23,2 juta mengindikasikan perekonomian cukup stabil.
Perkembangan neraca perdagangan periode Oktober 2014 itu akan berkontribusi positif dalam mendukung perbaikan kinerja transaksi berjalan triwulan IV-2014. Bank Indonesia (BI) memperkirakan perbaikan kinerja neraca perdagangan ke depan akan didukung oleh peningkatan aktivitas ekspor seiring dengan perbaikan ekonomi global dan tren penurunan harga minyak dunia yang dapat mendorong berkurangnya tekanan pada defisit neraca migas,” katanya.
Meski demikian, penguatan rupiah masih bergerak di kisaran sempit menyusul prediksi pertumbuhan pekerja di AS. Selain itu, Dolar AS juga didukung oleh komentar optimis dari salah satu pejabat Federal Reserve yang menekankan dampak positf penurunan harga minyak terhadap ekonomi AS.
Kurs Rupiah masih bergerak sesuai dengan fundamentalnya, adanya ekspektasi positif terhadap perbaikan defisit pada neraca perdagangan Indonesia menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang domestik. Dengan membaiknya defisit akan menimbulkan ekspektasi positif terhadap ekonomi Indonesia ke depannya. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind