Rabu Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.955 / USD

shadow

rupiah111

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (18/6) pagi hingga siang melemah sebesar 63 poin menjadi Rp 11.955 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.892 per dolar AS. Masih adanya kekhawatiran peningkatan harga minyak mentah dunia akibat konflik di Irak akan mengganggu APBN sehingga nantinya dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan Indonesia, situasi itu mendorong rupiah terus mengalami tekanan.

Di sisi lain,   meningkatnya harga minyak mentah dunia itu juga akan mengganggu perbaikan neraca perdagangan Indonesia, kondisi itu memunculkan persepsi bahwa defisit di neraca perdagangan akan membesar.  Meningkatnya  yield  surat utang pemerintah, terutama imbal hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) turut menambah sentimen negatif bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Meningkatnya  yield  obligasi pemerintah berdampak kekhawatiran investor di dalam negeri.  Dari eksternal, meningkatnya inflasi Amerika Serikat menambah sentimen bagi mata uang dolar AS menguat terhadap mayoritas nilai tukar dunia.

Selain itu,  naiknya inflasi AS akan mendorong bank sentral AS (the Fed) untuk menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan.   Meningkatnya  inflasi AS akan membuat the Fed kembali mengurangi program pembelian obligasi bulanannya menjadi 35 miliar dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*