Rabu Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.954/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (29/4) pagi hingga siang  bergerak menguat sebesar tiga poin menjadi Rp 12.954 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.995 per dolar AS.

Dolar AS mengalami pelemahan terhadap serangkaian mata uang utama dunia, termasuk rupiah pada awal perdagangan hari ini seiring sebagian pelaku pasar menilai kemungkinan Federal Reserve bertindak tidak agresif (dovish) untuk menaikan suku bunganya.  Sikap “dovish” Federal Reserve itu seiring dengan belum membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I tahun ini.

The Fed diperkirakan masih mempertimbangkan kebijakan moneternya untuk mencapai jalur aman menaikan suku bunga, cuaca musim dingin masih menjadi salah satu faktor ekonomi AS melambat.  Harapan baru dari negosiasi dana talangan Yunani juga turut menekan indeks dolar AS di pasar global. PM Yunani menyampaikan komitmennya bahwa pihaknya tidak akan mengharapkan gagal bayar utang.

Dari dalam negeri,   masih adanya harapan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tumbuh menjadi salah satu penopang mata uang rupiah ke depannya.   Data uang rupiah masih memiliki kinerja lebih baik dibandingkan mata uang di kawasan Asia.  Bank Indonesia (BI) cukup aktif menjaga fluktuasi rupiah agar rentang kisarannya tidak terlalu tinggi sehingga meredam kekhawatiran pelaku usaha ekspor-impor di dalam negeri. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*