Rabu Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp  12.722 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi hingga siang, bergerak melemah 77 poin ke posisi Rp 12.722 dibandingkan sebelumnya Rp 12.645 per dolar AS.  Nilai dolar AS kembali menguat terhadap mayoritas mata uang dunia di tengah penantian notulensi rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) oleh pelaku pasar keuangan.

Antisipasi pasar terhadap notulensi itu membuat dolar AS kembali menguat di pasar global sehingga berimbas negatif kepada rupiah di pasar valuta asing (valas) domestik.  Meski demikian, potensi mata uang rupiah berbalik arah ke area penguatan cukup terbuka. Hal itu disebabkan ekspekstasi sebagian pelaku pasar keuangan menilai bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) tidak akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat menyusul ada beberapa data ekonomi AS masih melambat.

Selain itu, data sektor jasa AS mengalami penurunan yang mempengaruhi kegiatan bisnis di sana.  Masih adanya harapan positif terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur akan menjadi modal bagi perekonomian Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan yang nantinya dapat menguatkan mata uang rupiah.

Laju pertumbuhan sektor jasa AS berada di bawah ekspekstasi untuk bulan Desember 2014 seiring dengan penurunan pada indeks tenaga kerja serta aktivitas bisnis.  Selanjutnya, ia mengatakan pelaku pasar akan fokus pada data Non-Farm Payrolls (jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja) AS versi Automatic Data Processing. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*