Rabu Pagi, Harga Emas Kembali Tertekan

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Rabu(18/11), harga emas terpantau mengalami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah ketika permintaan geenback meningkat akibat menguatnya spekulasi kalau The Fed akan merubah suku bunga di bulan Desember.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember terpantau turun 0.20% dengan diperdagangkan di level $1.066.50 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Desember juga terpantau turun sebesar 0.36% di level $14.120 per troy ounce.

Harga emas dan perak terlihat mengalami penurunan ditengah permintaan greenback yang alami kenaikan setelah sebuah data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa inflasi konsumen AS mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Oktober setelah turun sebesar 0.2% di bulan September. Sedangkan untuk inflasi konsumen inti telah mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Oktober.

Melambatnya hasil industri AS yang tercatat mengalami penurunan sebesar 0.2% di bulan Oktober juga terlihat belum mampu memberikan tekanan yang berarti bagi greenback untuk bergerak melemah terhadap mata uang lainnya. Pada laporan pasar perumahan AS telah mengindikasikan penurunan, dimana sebuah data yang dirilis oleh NAHB menyebutkan bahwa indes pasar perumahan telah mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 62 di bulan November dari 65 di bulan Oktober.

Dengan demikian, pertumbuhan inflasi yang stabil di wilayah AS telah berhasil meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan segera menaikan tingkat suku bunga AS di bulan Desember mendatang.

Sementara itu, pergerakan harga  emas berjangka diperkirakan akan kembali bergejolak ketika pasar dihadapkan dengan laporan izin bangunan dan pembangunan rumah di wilayah AS malam ini pada pukul 20.30 waktu Jakarta. Dini hari nanti, sebuah laporan notulen hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve AS juga diprediksi akan menggerakan harga pasar. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*