JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Jatuhnya harga minyak kembali menyeret rupiah di hari kedua.
Di Pasar Spot, Rabu (3/2) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tergerus 0,58% di Rp 13.770 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah melemah 0,1% ke level Rp 13.757 per dollar AS.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pergerakan rupiah terseret oleh harga minyak yang sempat kembali ke bawah US$ 30 per barel. “Sentimen lain penggerak rupiah belum ada,” ujarnya.
Posisi dollar AS sebenarnya juga sempat melemah lantaran terkena imbas kembalinya investor ke aset safe haven. Pernyataan dovish dari pejabat The Fed juga sempat menekan dollar AS. Namun, pengaruh pergerakan harga minyak rupanya lebih kuat sehingga rupiah kalah pamor di depan dollar AS.
Rabu sore (3/2) pemerintah akan merilis tingkat keyakinan konsumen bulan Januari 2016 yang diprediksi turun tipis ke angka 107,4 dari bulan sebelumnya 107,5. Hal tersebut kemungkinan mempengaruhi pergerakan rupiah besok.
Sementara dari sisi eksternal, rupiah akan terpengaruh oleh data tenaga kerja dan manufaktur AS serta cadangan minyak negeri paman sam.
—
Distribusi: Kontan Online
Speak Your Mind