INILAHCOM, Jakarta – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami kenaikan drastis laba bersih per 30 September 2016 menjadi Rp1,08 triliun dari Rp400,3 miliar pada periode yang sama tahun 2015.
Pada periode ini, BUMN konstruksi ini meraih pendapatan usaha menjadi Rp14,007 triliun dari Rp7,4 triliun. Beban pokok pendapatan menjadi Rp11,5 triliun dari Rp6,5 triliun.
Jadi laba bruto menjadi Rp2,4 triliun dari Rp894,6 triliun. Untuk rugi bersih ventura bersama konstruksi menjadi Rp7,2 miliar dari Rp62,6 miliar. Untuk itu laba bruto setelah ventura bersama menjadi Rp2,41 triliun dari Rp957,3 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (14/11/2016).
Untuk beban yang dikeluarkan perseroan antara lain beban penjualan menjadi Rp26,7 miliar dari Rp20,8 miliar. Beban administrasi menjadi Rp331,2 miliar dari Rp252,5 miliar.
Pendapatan bunga menjadi Rp126,2 miliar dari Rp94,6 miliar. Namun perseroan mengalami rugi kurs menjadi Rp2,2 miliar dari untung kurs Rp16,07 miliar.
Sedangkan pendapatan lainnya menjadi Rp54,2 miliar dari Rp6,7 miliar. Untuk beban lainnya menjadi Rp19,1 miliar dari Rp23,2 miliar.
Dengan demikian laba sebelum pajak mencapai Rp1,53 triliun dari Rp400,3 miliar.
Untuk periode ini, perseroan mencatat total liabilitas menjadi Rp34,08 triliiun dari Rp20,6 triliun. Sementara total aset perseroan menjadi Rp50,2 triliun dari Rp30,3 triliun per 31 Desember 2015.
Saham WSKT hari ini dibuka di Rp2.140. Saham WSKT dalam setahun terakhir berada di harga terendah Rp1.620 pada penutupan perdagangan 25 Desember 2015. Sementara harga tertinggi di Rp2.820 pada penutupan 28 Juni 2016.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind