PT Waskita Karya Punya Peluang Kerjakan Proyek Infrastruktur


shadow

Financeroll – Geliat digenjotnya proyek infrastruktur oleh pemerintah pada tahun ini diramalkan akan menimbulkan berkah bagi kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. bisnis WSKT diprediksi bakal moncer.

Tim Riset PT Anugrah Sentra Investama memaparkan sektor jasa konstruksi dan precast Waskita Karya memiliki peluang pasar yang masih terbuka untuk tumbuh. Salah satunya, mendukung pemerintah dalam program percepatan pembangunan infrastruktur 2015-2019.

“Peluang ini berdampak sangat positif bagi segmen usaha WSKT, sehingga dapat meningkatkan pendapatan usaha WSKT,” tulisnya dalam riset yang dipublikasikan.

Menurut riset tersebut, pemerintah telah mengalokasikan dana terbesar pada pembangunan infrastruktur untuk sektor transportasi, yakni jalan, jembatan dan tol dengan nilai tertinggi hingga Rp313,78 triliun sepanjang tahun ini.

Sementara itu, pendanaan untuk pembangunan infrastruktur pada sektor sumber daya air dengan total alokasi Rp102,81 triliun, dan sektor perumahan, energi listrik, pos serta teknologi informasi mencapai Rp54,22 triliun. Untuk merealisasikan program pemerintah, WSKT akan mengoptimalkan masing-masing segmen usahanya.

Pada tahun ini, WSKT berencana untuk mengerjakan proyek tol Becakayu senilai total Rp7,2 triliun sepanjang 21,04 kilometer. Pengerjaan ruas tol dilakukan dalam dua tahap yakni seksi Casablanca-Jaka Sampurna sepanjang 11 Km, seksi Jaka Sampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 Km yang akan rampung pada 2016.

Manajemen WSKT juga masih akan melanjutkan pembangunan proyek perluasan Masjidil Haram dan jalan akses New Jeddah yang merupakan pekerjaan tahun lalu dengan nilai kontrak Rp500 miliar.

Selain proyek tersebut, WSKT akan merealisasikan pembangunan sejumlah proyek pada 2015 antara lain pembangunan 5 ruas jalan tol senilai Rp12,64 triliun, proyek transmisi 500 kV Sumatra senilai Rp5,24 triliun dan proyek tol lain senilai Rp3,46 triliun.

Dari divisi properti, WSKT mempersiapkan rencana pengembangan apartemen baru dengan lahan seluas 5 Hektare di Serpong dengan menganggarkan dana Rp827 miliar. Selain itu, WSKT juga tengah mengincar lahan di Bali yang akan digunakan untuk pembangunan apartemen.

Divisi Precast pada tahun ini WSKT berencana untuk membangun pabrik beton precast baru di Balikpapan Kalimantan Selatan dengan kapasitas produksi 150.000-200.000 ton. Saat ini, WSKT telah memiliki 4 pabrik beton precast dengan kapasitas yang telah ditingkatkan menjadi 800.000 ton per tahun dari sebelumnya 550.000 ton per tahun.

Sepanjang tahun lalu, WSKT telah mencatatkan pertumbuhan realisasi kontrak baru paling tinggi hingga 68,93% menjadi Rp22,7 triliun dengan carry over Rp13,8 triliun.

Anugrah Sentra Investama memprediksi pada tahun ini WSKT bakal meraup pendapatan Rp12,36 triliun, naik 13% dari tahun lalu Rp10,94 triliun. Laba bersih yang dapat diraup WSKT tahun ini diramal sebesar Rp503,86 miliar, tumbuh 16,2% dari Rp410,03 miliar tahun lalu.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*