Financeroll – Sepanjang kuartal I/2014 PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$15 juta dari total capex US$100 juta.
Senior General Manager Financial Control & Strategy INCO mengatakan dana tersebut sebagian besar digunakan untuk peningkatan atau upgrade tungku pembakaran (furnace) perseroan. Sebagian besar berhubungan dengan furnace, power demand stabilization.
Tahun ini produsen nikel matte tersebut memang berkonsentrasi pada produksi. Pada kesempatan yang sama Direktur Utama INCO kembali menegaskan target perseroan untuk meningkatkan volume produksi menjadi sekitar 79.600 ton atau menguat 5% dari tahun 2013.
Sementara pada kuartal I/2014 produksi perseroan tercatat sebesar 19.604 ton. Masih kelihatan trennya seperti target yang dicanangkan. Adapun sepanjang triwulan pertama INCO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 17,53% secara year-on-year (y-o-y).
Soal pendapatan dinilai perseroan punya peluang besar untuk memperbaiki kinerjanya pada kuartal berikutnya di tahun ini. Pasalnya beleid larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel mentah mengerek harga komoditas tersebut.
Harga nikel LME (London Metal Exchange) US$18.500, triwulan II akan makin baik, di sisi lain perusahaan juga menekan biaya.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind