INILAHCOM, Jakarta – PT Totalindo Eka Persada menargetkan kontrak baru di tahun 2017 ini senilai Rp3 triliun. Kontrak ini naik 100% dari realisasi kontrak tahun lalu yang senilai Rp1,5 triliun.
Hingga Mei 2017 ini, perseroan berhasil mendapatkan empat kontrak baru atau mencapai Rp1,5 triliun. Sebagian besar diperoleh dari proyek pemerintah senilai Rp760 miliar. Dua diantara proyek baru ini adalah pembangunan Rusun Nagrak Tower 1-5 dan Rusun Penggilingan.
“Nilai dari proyek pemerintah ini telah melampaui target kita tahun ini yang sebelumnya 20%, jadi kita optimis proyek pemerintah ini bisa mencapai 30%-40% atau bertambah Rp500 miliar lagi hingga akhir tahun,” kata Eko Wardoyo, Direktur Totalindo Eka Persada di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
PT Totalindo Eka Persada, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dengan portofolio di sektor hunian, hotel dan komersial hingga fasilitas publik dan pemerintah. Proyek yang dijalankan perseroan tidak hanya menyasar pada segmen kelas atas, namun juga kelas menengah dan menengah ke bawah.
“Tahun ini kita berfokus menyasar pada kelas menengah bawah seperti proyek pemerintah di pembangunan rusunawa dan rusunami,” kata Donald Sihombing, Direktur Utama Totalindo Eka Persada.
Dalam waktu dekat, perseroan akan melakukan aksi go public dengan melepas sebanyak 30,07% sahamnya. Tujuan dari aksi ini adalah untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan yang akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang akan dikerjakan oleh perseroan nantinya.
“Momentum untuk IPO baru ada saat ini, jadi kita liat pertumbuhan perseroan cukup bagus sehingga perlu dilakukan diversifikasi pendanaan. Harapannya setelah ini ada peluang sumber dana proyek dari pasar modal,” tambah Eko.
Saat ini perseroan tengah mengerjakan proyek pembangunan milik pemerintah di Jawa Barat dan Sumatera Utara. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind