PT Toba Bara Kejar Produksi Batu Bara 6 Juta Ton

INILAHCOM, Jakarta – PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) menargetkan produksi batu bara perusahaan dapat meningkat menjadi sekitar 5-6 juta ton pada tahun 2017.

Sementara, produksi batu bara perusahaan di sepanjang tahun 2016 sebesar 5,5 juta ton. “Selama triwulan I-2017, realisasi produksi batu bara kita baru sekitar 1,1 juta ton, itu karena dampak curah hujan. Namun, kita akan kejar di kuartal berikutnya,” kata Iwan Sanyoto, Head of Investor Relations TOBA di Gedung BEI, Jumat (26/5/2017).

Tahun ini perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 50-60 juta. Dana ini akan dipergunakan untuk mendukung bisnis perseroan sepanjang tahun ini. “Sebesar 30% dari dana ini nantinya akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung mining activity,” lanjut Iwan.

Pada periodetiga bulan pertama hingga 31 Maret 2017 lalu, perseroan mencatat laba bersih US$10,2 juta pada kuartal I 2017 melejit 96,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$5,2 juta. Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh penurunan beban penjualan sebesar 13,6% menjadi USD 42,6 juta.

Selain itu, penjualan batubara perseroan pada kuartal I 2017 mencapai USD 62,7 juta, turun 1,4% dibandingkan dengan kuartal I 2016. Volume penjualan batubara perseroan turun 21,4% menjadi 1,1 juta ton. Namun, harga rata-rata penjualan (average selling price) yang mencapai USD 57,2 per ton, naik 22,2% dibandingkan dengan kuartal I 2016 memberikan kompensasi terhadap penurunan volume penjualan batubara.

Hingga saat ini, Korea menjadi negara tujuan utama ekspor batubara perseroan dengan porsi 32,5% dari total volume penjualan. Thailand dan Malaysia berada di urutan kedua dan ketiga dengan kontribusi 26,8% dan 14,5% terhadap total volume penjualan TOBA.

“Ekspor masih cukup besar, kita berharap permintaan tumbuh. Tahun ini, kita akan garap pasar Thailand, Fliliphina, Vietnam, karena sudah ada permintaan dari sana,” kata Iwan. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*