PT Sigmagold Inti Perkasa Akan Jual PT Agis Elektronik


shadow

Financeroll – Akibat terus menderita kerugian, PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk. akan menjual anak usaha yang bergerak di sektor ritel yaitu PT Agis Elektronik dan lebih berkonsentrasi pada bisnis pertambangan.

Boling Aruan, Direktur Keuangan Sigmagold Inti Perkasa, mengatakan rencana penjualan anak usaha perseroan yang bergerak di sektor ritel elektronik itu telah dipertimbangkan secara matang.

Kalau terus rugi, jaringan Agis Elektronik akan dijual dan akan konsentrasi ke PT Agis Resources.

Emiten berkode saham TMPI itu memiliki anak usaha di bidang ritel elektronik, yakni PT Agis Elektronik dan entitas anak usaha. Secara keseluruhan aset Agis Elektronik mencapai Rp1,3 triliun.

Dari total aset tersebut, sebanyak 80% merupakan distribusi elektronik. Sedangkan sisanya 20% merupakan aset layanan purna jual. Saat ini, divisi ritel elektronik masih menyumbang 100% dari total pendapatan perseroan.

Per kuartal III/2014, penjualan bersih TMPI merosot 22,61% menjadi Rp87,96 miliar dari sebelumnya Rp113,67 miliar. Sebaliknya, laba kotor justru meningkat tajam hingga 53,78% menjadi Rp11,18 miliar dari sebelumnya Rp7,27 miliar.

Akan tetapi, perolehan laba bersih per 30 September 2014 merosot 20,67% menjadi Rp3,8 miliar dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu Rp4,9 miliar.

Optimistis hingga akhir tahun dapat menekan penurunan laba bersih dengan berbagai upaya, termasuk efisiensi di seluruh lini bisnis. Dia memerkirakan, penurunan laba bersih hingga akhir tahun tidak akan mencapai 20% dibandingkan tahun lalu.

Perusahaan yang pada 14 Februari lalu baru berganti nama dari PT Agis Tbk, menjadi PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk, itu menargetkan pada tahun depan kontribusi sektor ritel akan berkurang hingga 50%. Perseroan mulai mengalihkan lini bisnis utama ke sektor pertambangan dengan mengoperasikan tambang emas di Sumatra Barat.

Berharap pemerintahan baru yang akan mempercepat perijinan investasi khususnya di sektor pertambangan dapat segera terealisasi. Bila izin telah rampung, pada tahun depan TMPI dapat segera memulai proses produksi tambang emas.

Tahun depan ditargetkan kontribusi Agis Resources dari pertambangan emas akan mencapai 50% dari total pendapatan.

Manajemen TMPI juga tengah mengkaji untuk memperluas lini bisnis dengan menggarap sektor energi baru terbarukan dan energi minyak & gas. Namun, untuk sementara perseroan masih fokus pada sektor energi sumber daya alam.

Andry Kesuma, Direktur PT Agis Resources, mengatakan sebagai anak usaha yang menangani sektor pertambangan, pihaknya akan berkonsentrasi untuk memproduksi tambang di dua lahan pertambangan di Sumatra Barat. Perseroan telah mengakuisisi dua lahan pertambangan dengan nilai masing-masing US$3 juta.

Izin sudah terbit sejak 2008 dan tinggal kelengkapan. dan yakin bisa memberikan kontribusi hingga 50% pada tahun depan bila sudah beroperasi.

Cadangan emas yang ada di lahan pertambangan di Sumatra Barat diperkirakan memiliki umur 20-30 tahun. Perseroan juga mengkaji untuk ekspansi ke lahan-lahan tambang lain di Tanah Air.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*