PT Semen Baturaja Alami Pertumbuhan Laba 1,62%


shadow

Financeroll – Laba PT Semen Baturaja (persero) Tbk mengalami tekanan akibat melambatnya penjualan semen secara nasional pada awal tahun 2015.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, emiten berkode saham SMBR itu membukukan laba sebesar Rp74,48 miliar pada kuartal I/2015 atau tumbuh 1,62% dibandingkan dengan Rp73,29 miliar pada periode sama 2014.

Pertumbuhan laba perusahaan semen yang beroperasi di Sumatera Selatan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 53,9% pada kuartal I/2014.

Pada awal tahun 2013, laba Semen Baturaja hanya sekitar Rp47,6 miliar.

Penjualan semen yang dibukukan oleh perusahaan juga mengalami perlambatan. Pada kuartal I/2015, Semen Baturaja membukukan penjualan Rp288,6 miliar atau tumbuh 1,54% dibandingkan dengan Rp284,2 miliar pada periode yang sama 2014. Pada awal tahun lalu, pertumbuhan penjualan mencapai 27,7%.

Pada tahun ini, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp1,7 triliun pada 2015 atau tumbuh 39% dibandingkan dengan Rp1,21 triliun pada 2014. Proyeksi pertumbuhan penjualan itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan beban pokok penjualan.

Perseroan memperkirakan bakal membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp1,14 triliun pada tahun ini atau meningkat 35,62% dibandingkan dengan Rp842 miliar pada 2014. Pada tahun lalu, beban pokok itu hanya meningkat 19,2%.

Beban pokok penjualan di perusahaan semen antara lain bahan baku penolong, listrik, pengangkutan, biaya tenaga kerja, penyusutan, pemeliharaan dan biaya pabrikasi.

Secara umum, biaya pokok penjualan merupakan biaya yang timbul dalam penjualan atau produksi suatu komoditas.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*