PT Sawit Sumbermas Sarana Resmi Akusisi Dua Perusahaan Kebun Sawit Senilai Rp1,54 Triliun


shadow

Financeroll – Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. resmi mengakuisisi dua perusahaan kebun sawit dengan nilai Rp1,54 triliun di Kalimantan.

Rimbun Situmorang, Direktur Utama Sawit Sumbermas, mengatakan persetujuan aksi korporasi dilakukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada penghujung 2014.

Pemegang saham merestui rencana manajemen untuk mengakuisisi dua entitas usaha pekebunan, yakni PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU) dari PT Citra Borneo Indah.

Aksi korporasi bernilai Rp1,54 triliun ini akan memberikan nilai tambah yang sangat positif bagi seluruh pemegang saham Perseroan.

Akuisisi atas dua perusahaan perkebunan sawit tersebut akan menambah areal tertanam perseroan dari semula 34.064 hektare menjadi 59.387 Ha, atau tumbuh hampir 75%.

Emiten berkode saham SSMS tersebut memiliki land bank seluas 47.000 Ha. Jika lahan kebun tertanam bertambah luas, produksi dipastikan akan meningkat.

Ini akan meningkatkan pendapatan dan perolehan net income Perseroan.

Aksi korporasi tersebut akan secara signifikan memperkuat posisi SSMS dalam industri perkebunan kelapa sawit di dalam negeri.

Akuisisi perkebunan sawit yang sudah tertanam dan sudah jadi akan menjadi pilihan yang lebih baik, karena akan langsung memberikan hasil atau kontribusi bagi pendapatan perseroan.

Akan tetapi, manajemen tetap pada komitmen awal untuk melanjutkan pengembangan lahan yang siap di tanam, dengan menargetkan penambahan lahan tertanam sekitar 5.000-5.500 Ha setiap tahun.

Direktur Keuangan SSMS Harry Nadir menambahkan bahwa sebagian besar kebutuhan dana untuk akuisisi PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU) dari PT Citra Borneo Indah, akan dipenuhi sendiri dengan menggunakan kas internal perseroan,

Sekitar 50% pendanaan dari hutang atau pinjaman yang akan segera difinalisasi. Selain itu masih ada sisa dana IPO Perseroan yang lalu, sekitar Rp440 miliar yang akan digunakan.

Adapun hingga akhir 2014, diperkirakan laba bersih akan mencapai Rp735 miliar, naik 16,4% dibandingkan perolehan laba pada 2013 lalu. Perseroan menilai kinerja pada 2015 ini akan lebih optimistis ketimbang tahun lalu.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*