PT Sarana Menara Nusantara Bukukan Penurunan Laba 62,4%


shadow

Financeroll – Perusahaan sewa menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang dimiliki orang terkaya di Indonesia yakni Keluarga Hartono sebagai pemilik Group Djarum, membukukan penurunan laba bersih 62,4% pada kuartal I/2015.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, disebutkan laba bersih pada kuaral I/2015 mencapai Rp168,82 miliar, merosot dari periode sama tahun sebelumnya Rp449,96 miliar.

Emiten berkode saham TOWR tersebut mengantongi pendapatan sebesar Rp1,06 triliun hingga akhir Maret lalu. Perolehan itu meningkat dari periode yang sama setahun sebelumnaya Rp913,18 miliar.

Akan tetapi, perseroan tak mampu menekan depresiasi dan amortisasi yang melonjak menjadi Rp288,22 miliar dari Rp256,44 miliar. Sehingga, beban pokok pendapatan turut membengkak menjadi Rp340,86 miliar dari Rp319,68 miliar.

Laba kotor yang dikantongi TOWR mencapai Rp727,73 miliar dari sebelumnya Rp593,5 miliar. Laba usaha terperosok menjadi Rp365,31 miliar dari sebelumnya Rp761,2 miliar.

Laba sebelum pajak merosot menjadi Rp234,39 miliar dari Rp601,05 miliar. Laba periode berjalan sebesar Rp170,34 miliar dari sebelumnya Rp449,01 miliar.

Hingga 31 Maret 2015, total aset Sarana Menara mencapai Rp17,95 triliun dari akhir tahun lalu Rp17,23 triliun. Liabilitas Rp13,15 triliun dari Rp12,56 triliun dan ekuitas Rp4,79 triliun dari Rp4,66 triliun.

Per kuartal I/2015, pemegang saham Sarana Menara adalah PT Sapta Adhikari Investama (32,72%) yang dikendalikan Group Djarum. Kemudian Pershing LLC Main Custody (6,03%), dan masyarakat sebesar 61,25%.

Budi & Michael Hartono sebagai pemilik Group Djarum masih menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Kekayaan keduanya mencapai US$16,5 miliar atau setara dengan Rp214,5 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*