PT Sarana Menara Nusantara Bukukan Lonjakan Hingga 389,8%


shadow

Financeroll – Perusahaan sewa menara PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang dimiliki orang terkaya Indonesia yakni Keluarga Hartono sebagai pemilik Group Djarum, membukukan lonjakan laba bersih hingga 389,8% pada periode 2014.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, disebutkan laba bersih Sarana Menara Nusantara mencapai Rp840,66 miliar pada 2014, melesat dari tahun sebelumnya Rp168,51 miliar.

Emiten berkode saham TOWR tersebut meraup pendapatan Rp4,1 triliun, melonjak dari tahun sebelumnya Rp3,19 triliun. Beban pokok pendapatan mencapai Rp1,32 triliun dari Rp1,13 triliun pada 2013.

Laba kotor yang diraup Sarana Menara Nusantara mencapai Rp2,78 triliun pada tahun lalu, melonjak dari tahun sebelumnya Rp2,06 triliun. Laba usaha sebesar Rp2,05 triliun dari Rp775,32 miliar setahun sebelumnya.

Sarana Menara Nusantara berhasil meraup laba sebelum pajak sebesar Rp1,21 triliun, dari tahun sebelumnya Rp227,98 miliar. Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp839,4 miliar dari tahun sebelumnya Rp164,65 miliar.

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp1,02 triliun, meroket dari tahun sebelumnya Rp231,46 miliar. Sehingga, laba per saham dasar juga melesat menjadi Rp82 dari tahun sebelumnya Rp17.

Hingga 31 Desember 2014, total aset Sarana Menara Nusantara mencapai Rp17,23 triliun dari sebelumnya Rp15,53 triliun. Liabilitas sebesar Rp12,56 triliun dari Rp11,89 triliun dan ekuitas Rp4,66 triliun dari Rp3,64 triliun.

Per akhir tahun lalu, pemegang saham Sarana Menara adalah PT Tricipta Mandhala Gumilang (16,69%) dan PT Caturguwiratna Samapala (16,03%) yang dikendalikan Group Djarum. Kemudian Pershing LLC Main Custody (6,78%), dan masyarakat sebesar 60,50%.

Budi & Michael Hartono sebagai pemilik Group Djarum masih menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Kekayaan keduanya mencapai US$16,5 miliar atau setara dengan Rp214,5 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*