INILAHCOM, Jakarta – PT Prodia Widyahusada calon emiten menyiapkan Capital Expenditure (Capex) atau belanja modal sebanyak Rp90 miliar sepanjang 2016.
Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi mengatakan target capex yang terserap telah mencapai Rp80 miliar. “Ke depan merencanakan capex sebanyak Rp400 miliar tahun depan,” kata dia di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Terkait akuisisi, lanjut dia, pihaknya dalam jangka pendek, belum menentukan sikap. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk akuisisi dalam jangka panjang. “Kemungkinan akuisisi mestinya pada sektor yang sama,” jelas dia.
Sampai dengan 30 Juni 2016, Prodia memiliki 251 outlet, 128 laboratorium klinik, lebih dari 3.600 karyawan dengan lebih dari 230 dokter, yang tersebar di 104 kota, 30 propinsi. Laboratorium Klinik Prodia merupakan tempat rujukan bagi sebagian besar rumah sakit dan laboratorium klinik lainnya di seluruh Indonesia, terutama untuk tes laboratorium khusus.
Sementara Corporate Secretary Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati menjelaskan hingga semester I 2016, perusahaan mampu melakukan sekitar 7 juta jumlah tes yang berasal dari pemintaan individu. Selain itu berasal dari rujukan dokter, klien korporasi dan rujukan eksternal, dengan melayani lebih dari 500 jenis tes dan akses kepada lebih dari 3.000 jenis tes lainnya melalui kemitraan dengan laboratorium luar negeri.
“Di tahun 2014 dan 2015, kami telah melayani melayani lebih dari 2,3 juta kunjungan pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan didukung jaringan, teknologi dan sumber daya terbaik, kinerja Prodia berhasil tumbuh positif dengan didukung fundamental yang semakin solid,” jelas Indriyanti.
Sementara, Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi menjelaskan pada semester I 2016, Prodia membukukan pendapatan sebesar Rp649 miliar. Angka ini tumbuh 9,8% dari Rp 591 miliar di periode sama 2015.
Untuk total aset Prodia mencapai sebesar Rp591 miliar per 30 Juni 2016. Sedangkan posisi EBITDA Prodia sebesar Rp100 miliar dan EBITDA margin sebesar 15,5%. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind