PT Martina Bento Mengkaji Kenaikan Harga Jual Produk

shadow

pt martina bento adilsiregar 25 picturesFinanceroll – PT Martina Berto Tbk. mengkaji penaikan harga jual produk pada semester II tahun ini.

Direktur Utama Martina Berto mengatakan kenaikan tarif listrik sejak awal 2014 cukup menganggu kinerja usaha emiten dengan kode MBTO ini. Namun, sejak awal tahun hingga saat ini, perseroan belum pernah menaikkan harga jual produk sebagai langkah menjaga kinerja keuangan perusahaan.

Tetapi saat ini sedang dikaji, apakah perlu ada kenaikan harga atau tidak. Semoga tidak perlu, tetapi kalau harus dinaikkan, kita lihat saja nantinya.

Mengenai persentase kenaikan harga yang akan ditetapkan, masih belum disebutkan dengan alasan rencana tersebut masih dalam tahap kajian.

Berdasarkan laporan keuangan MBTO, sepanjang semester I/2014, laba bersih perseroan turun drastis 386,47% menjadi Rp3,77 miliar dari perolehan Rp18,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Salah satu penyebab merosotnya laba bersih disebabkan oleh penjualan perseroan yang turun menjadi Rp308, 18 miliar dari perolehan sebelumnya yang senilai Rp337, 41 miliar.

Selain itu, beban penjualan, mulai dari pemasaran, operasi, umum dan administrasi juga masih mengalami kerugian. Beban penjualan dan pemasaran perseroan sepanjang enam bulan pertama ini tercatat rugi Rp112, 09 miliar. Adapun beban umum dan administrasi tercatat rugi Rp35,99 miliar.

Penurunan ini pastinya karena ada hambatan di penjualan, kemudian ada investasi, dan sebagainya. Namun, sampai akhir tahun optimis pendapatan penjualan bisa tumbuh 10% dibandingkan tahun lalu.

Banyak strategi yang akan dilakukan perusahaan sepanjang lima bulan terakhir ini. Mulai dari melakukan penetrasi distribusi, perbaikan cash flow, serta membentuk anak usaha patungan untuk memperbesar kontrak manufaktur perusahaan. Perusahaan patungan pelengkap kecantikan, ingin menjadi mayoritas 51%-60%, semoga bisa signing tahun ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*