PT Manulife Selektif Investasi di Properti

INILAHCOM, Jakarta – PT Manulife Aset Managemen Indonesia (MAMI) akan selektif mengalokasikan investasi dana kelolaan ke sektor properti.

Direktur Investasi MAMI Alvin Pattisahusiwa mengatakan pada tahun ini, sektor properti dianggap kurang menggairahkan untuk investasi. Alasan selektif karena pertumbuhan dari properti belum menyentuh double digit.

“Sebenarnya properti salah satu masih over wait tidak jadi negatif, meskipun gitu selektif karena properti itu ada kantor, residensial dan apartemen,” kata dia di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Ia menilai tahun depan industri properti akan growth dan lebih baik dari tahun ini. Faktor pendukungnya adanya relaksasi dari Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan kebijakan Loan to Value (LTV). Beserta adanya pelanggaran pajak dari Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

“Pertumbuhan properti tahun depan pada belasan persen, lihat bank kucurkan kredit lebih kencang dan likuiditas tidak lagi ketat di perbankan,” jelas dia.

Selain itu, kondisi ekonomi yang membaik, menurut dia, memberikan peluang investasi. Alvin menyarankan para investor untuk terus berinvestasi pada 2017 sesuai dengan tujuan dan toleransi tingkat risiko.

“Perbaikan ekonomi yang didukung oleh kebijakan pro pertumbuhan dari pemerintah dan Bank Indonesia memberikan peluang investasi bagi investasi di reksadana saham dan pendapatan tetap karena imbal hasil akan atraktif,” jelas dia.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) membukukan assets under management (AUM) atau dana kelolaan sebanyak Rp52,6 triliun pada kuartal III-2016.

Alvin Pattisahusiwa, Direktur Investasi MAMI mengatakan, dana tersebut dialokasikan ke dalam investasi pendapatan tetap, saham, pasar uang, campuran, dan proteksi, dengan komposisi masing-masing secara berurutan 51%, 36%, 7%, 4%, dan 2%.

“Di akhir September 2016, tim investasi MAMI mengelola 22 produk reksa dana dan 41 kontrak pengelolaan dana secara eksklusif,” ujar dia. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*