PT Holcim Andalkan Permintaan dari 2 Wilayah Ini

INILAHCOM, Jakarta – PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menilai pertumbuhan ekonomi yang masih lambat menyebabkan target pertumbuhan perseroan tidak terlalu ambisius. Perseroan mengandalkan permintaan dari Sumatera dan Jawa.

Tahun ini saja, perseroan hanya menargetkan pertumbuhan di angka 2% saja. Seangkan proyeksi pertumbuhan industri dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) adalah sebesar 5%.

Meskipun kapasitas pabrik dan penggilingan yang saat ini dimiliki perseroan saat ini sudah mencapai 85% dan 90%, namun perseroan masih merasa bahwa perlambatan ekonomi yang masih berlanjut masih menjadi batu sandungan bagi perseroan untuk bertumbuh.

“Selain itu, harga semen yang masih tertekan dan diiringi dengan kelebihan pasokan semen nasional menjadikan pertumbuhan permintaan tidak bisa mengimbangi,” kata Farida Helianti Sastrosatomo, Corporate Secretary SMCB di Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Untuk itu, tahun ini perseroan memiliki strategi untuk fokus di pasar Sumatera dan Jawa. Hal ini karena perseroan masih melihat potensi yang besar di kedua wilayah ini.

Untuk mendukung strategi ini, tahun lalu perseroan telah merampungkan pembangunan terminal semen di Lampung. Tahun ini perseroan juga akan menyelesaikan pembangunan satu warehouse yang berlokasi di Palembang yang diharapkan dapat beroperasi di tahun 2018 nanti.

“Kita melihat potensi proyek tol Sumatera yang cukup besar di tahun ini dan kita juga akan masuk di sana,” kata Mark A. Anatol, Direktur Keuangan Holcim.

Selain itu, perseroan juga telah menambah kapasitas produksi dari pabrik semen yang berada di Lhoknga, Aceh. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*