PT Garuda Indonesia Membatalakan Emisi Obligasi Global Sekitar Rp6,4 Triliun


shadow

Financeroll – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dipastikan batal menggelar emisi obligasi global senilai US$500 juta atau setara dengan Rp6,4 triliun (Kurs Rp12.800).

Berdasarkan berita yang disiarkan sebelumnya rencana tersebut, mnajemen emiten berkode saham GIAA memang memilih untuk menerbitkan Sukuk global dan membatalkan rencana emisi obligasi global di Singapura.

Kondisi pasar Singapura yang diklaim tengah sepi, membuat manajemen GIAA banting setir memilih emisi Sukuk global.

Saat dimintai keterangan, Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menolak memberikan pernyataan.

Askhara sebelumnya mengakui perseroan memang berencana untuk menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat pada kuartal I/2015 untuk reprofiling utang.

“Tapi market di Singapura sedang quiet, jadi kami akan melihatnya April,” ungkapnya baru-baru ini.

Surat utang berdenominasi dolar AS itu memiliki tiga pilihan yang akan diambil oleh perseroan. Di antaranya obligasi global, Singapore bonds, dan Sukuk global, dengan nilai maksimum US$500 juta.

Penerbitan global bonds tersebut sepenuhnya akan digunakan untuk pembayaran dan reprofiling utang jatuh tempo pada tahun ini sebesar US$350 juta atau Rp4,5 triliun dan pada awal 2016 sebesar US$135 juta.

Rencananya, penerbitan surat utang global tersebut memang akan dilakukan di Singapura. Saat ini, perseroan telah menjanjaki kerjasama dengan calon penjamin pelaksana emisi yakni DBS Bank Singapura dan Standard Chartered Bank.

Mengacu pada laporan keuangan perseroan, GIAA memiliki utang jangka panjang per 30 September 2014 sebesar US$578,1 juta atau setara Rp6,93 triliun dari sebelumnya US$324,6 juta.

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun mencapai US$255,64 juta, dan utang obligasi sebesar US$162,7 juta atau setara dengan Rp1,95 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*