PT Garuda Indonesia Kantongi Pinjaman BNII Senilai US$100 Juta


shadow

Financeroll – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengantongi pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII) senilai US$100 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan fasilitas pinjaman syariah dari BII Maybank tersebut telah ditandatangani pada 23 Maret 2015.

“Perseroan telah menandatangani perjanjian pemberian line fasilitas pembiayaan iB sehubungan dengan penerimaan fasilitas pembiayaan setinggi-tingginya US$100 juta,” katanya dalam keterangan resmi.

Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 12 bulan. Pinjaman yang diperoleh oleh emiten berkode saham GIAA tersebut akan digunakan untuk refinancing utang jatuh tempo.

Hingga Juni 2015, utang jatuh tempo emiten berkode saham GIAA tercatat mencapai Rp350 juta. Pada tahun depan, GIAA juga memiliki utang jatuh tempo dengan nilai yang sama.

Dia sebelumnya juga mengungkapkan, tidak hanya pinjaman dalam dolar AS, BII Maybank juga mengucurkan pinjaman senilai Rp1 triliun. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal kerja pembelian avtur kepada PT Pertamina (Persero).

Pinjaman dari BII Maybank bertenor 1 tahun ini memiliki bunga 7,8% untuk mata uang rupiah dan dolar AS berbunga LIBOR+3%. Rencananya, bila emisi Sukuk global terlaksana, perseroan akan melunasi utang dari BII Maybank tersebut.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*