PT Garuda Indonesia Akhirnya Meraih Laba US#11,3 Juta


shadow

Financeroll – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya mengantongi laba bersih US$11,3 juta pada kuartal I/2015 setelah pada periode yang sama tahun lalu menderita rugi bersih US$168,04 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, disebutkan pendapatan usaha perseroan meningkat menjadi US$927,32 juta pada tiga bulan pertama tahun ini dari US$817,41 juta.

Kontribusi terbesar pendapatan usaha berasal dari penerbangan berjadwal senilai US$805,48 juta, naik dari periode Januari-Maret 2014 yang mencapai US$734,97 juta. Penerbangan tidak berjadwal dan pendapatan lainnya masing-masing menyumbang US$39,2 juta dan US$82,64 juta.

Emiten berkode saham GIAA tersebut berhasil menekan beban usaha menjadi US$916,73 juta pada kuartal pertama tahun ini. Padahal, setahun sebelumnya, beban usaha GIAA mencapai US$980,97 juta.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, manajemen GIAA mampu bernafas lega setelah mengantongi laba usaha sebesar US$30,69 juta. Padahal, setahun sebelumnya, Garuda harus menderita rugi usaha sebesar US$195,26 juta.

Garuda berhasil mengantongi laba sebelum pajak US$15,43 juta dari sebelumnya rugi US$209,26 juta. Laba periode berjalan mencapai US$12,41 juta dari sebelumnya rugi US$166,18 juta.

Hingga 31 Maret 2015, total aset Garuda Indonesia mencapai US$3,17 miliar dari akhir tahun lalu US$3,11 miliar. Liabilitas mencapai US$2,29 miliar dari US$2,23 miliar dan ekuitas US$874,22 juta dari US$879,46 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*