Financeroll – Perusahaan penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk (ELSA) mendatangkan satu kapal tongkang (accomodation work barge/AWB) baru untuk Blok Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Dengan demikian, perseroan akan mengoperasikan sebanyak total delapan unit AWB di blok tersebut tahun ini.
Head of Corporate Communications Elnusa Sri Purwanto mengatakan, pihaknya menghadirkan kapal tongkang dengan konsep eco-green systems pertama di Indonesia. Tongkang yang diberi nama Elnusa Samudera 8 (ELSA-8) ini telah diangkut dari Pelabuhan Tanjung Uncang, Batam, menuju Kalimantan pada Rabu, 5 Mei 2015.
‘ELSA-8 akan memberikan berbagai pelayanan pekerjaan seperti hydraulic workover, cementing, maupun slickline services. Barge ini adalah akomodasi kedua Elnusa yang mampu menampung 66 pekerja di proyek, sehingga menghemat konsumsi BBM untuk aktivitas transportasi pekerja,’ kata Sri dalam keterangan resmi.
Dengan keunggulan itu, tambah Sri, penambahan unit AWB baru diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan. Sesuai rencana, kapal baru ini akan mulai beroperasi pada Juni 2015.
Sebagai AWB eco-green pertama di Indonesia, ELSA-8 ramah lingkungan dan dapat mereduksi emisi karbon. Kapal ini menggunakan panel surya sebagai sistem penerangan alternatif yang dipasang pada seluruh ruang mesin dan navigasi. Selain itu, kapal juga didesain khusus dengan generator mesin yang harus memanfaatkan biodiesel sebagai sumber energi.
Lebih jauh, barge dirancang dan dibuat oleh tenaga kerja Indonesia. Kapal ini juga dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan operasional Total E&P Indonesie, klien Elnusa di blok Delta Mahakam.
‘Kepercayaan Total selama lebih dari seperempat abad menunjukkan bahwa perseroan memiliki kompetensi dan layanan jasa yang baik, sehingga terus dipercaya sebagai subkontraktor jasa migas di Delta Mahakam,’ ujarnya.
Sepanjang kuartal I – 2015, Elnusa berhasil mengantongi kontrak baru senilai US$ 344 juta. Kontrak ini berasal dari gabungan penyediaan jasa drilling dan oilfield services maupun land seismic services.
‘Dari besaran tersebut sekitar 75 persen atau US$ 256 juta berasal dari jasa drilling and oil field services dan US$ 88 juta berasal dari seismic services,’ Sekretaris Perusahaan Elnusa Fajriyah Usman, baru-baru ini.
Sementara itu, pertumbuhan laba bersih selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar 20,31 persen, yakni menadi Rp 65,16 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 54,16 miliar. Adapun pendapatan tercatat sebesar Rp 925 miliar atau naik tipis 0,76 persen dibandingkan kuartal I – 2014 senilai Rp 918 miliar.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind