INILAHCOM, Jakarta – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan anak usaha utama perseroan yang bernama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menandatangani dua kontrak perubahan dengan PT Berau Coal Tbk (BRAU).
Kontrak tersebut untuk pekerjaan jasa pertambangan untuk proyek Lati dan Binungan dengan total nilai kedua kontrak tersebut sampai dengan Rp39 triliun atau setara dengan US$3 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (14/11/2016).
Kedua kontrak perubahan ini merupakan bagian dari kontrak awal yang di tandatangani dengan PT Berau Coal pada tahun 2014. Proyek Lati dan Binungan keduanya berlokasi di Berau, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Komposisi target produksi dan periode kontrak adalah sebagai berikut:
BUMA ini sebelumnya telah menandatangani kontrak seumur tambang dengan PT Tadjahan Antang Mineral (TAM). Nilai ketiga kontrak ini senilai lebih dari Rp42,8 triliun atau sekitar
US$3,3 miliar. Kontrak ini akan memberikan kontribusi positif terhadap posisi keuangan perseroan.
Saham DOID hari ini dibuka di Rp462. Dalam setahun terakhir, harga terendah saham DOID berada di Rp51 pada penutupan 10 Desember 2015. Sedangkan harga tertinggi di Rp530 pada penutupan perdagangan 25 Oktober 2016.
Pemegang saham pengendali perseroan adalah Northstar Tambang Persada Ltd sebesar 39,27%. Northstar merupakan konsorsium pemegang saham yang terdiri dari TPG Capital, Government of Singapore Investment Corporation Pte. Ltd, China Investment Corporation dan Northstar Equity Partners.
Perseroan merupakan emiten yang bergerak di sektor jasa, pertambangan, perdagangan dan pembangunan. Sejak tahun 2009 kegiatan utama DOID adalah jasa penambangan batubara dan jasa pengoperasian tambang melalui anak usaha utamanya yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). PT Berau Coal Tbk merupakan pelanggan utama mencapai 54 persen terhadap kontribusi pendapatan perseroan pada semester I 2016.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind