INILAHCOM, Jakarta – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditur (capex) sebesar US$72,1 juta (Rp958,93 miliar dengan kurs Rp13.300/US$) untuk tahun ini.
Alokasi ini mengalami peningkatan 78% dari belanja modal tahun lalu. “Belanja modal tahun ini akan kita gunakan untuk penambahan dan penggantian alat kerja yang sudah ada di proyek yang sedang berjalan,” kata Mukson Arif Rosyidi, Sekretaris Perusahaan DEWA di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Belanja modal tahun ini sebesar US$2 juta dari kas internal dan US$12 juta berasal dari leasing. Sementara itu sebesar US$41,9 juta berasal dari pinjaman bank dan US$23,2 juta akan berasal dari vendor financing.
Dana ini akan dianggarkan perseroan untuk pembelian peralatan di beberapa proyek berjalan seperti proyek batu bara Bengalon di Kaliman Timur sebesar US$47,8 juta dan proyek batu bara Asam Asam di Kalimantan Selatan sebesar US$23,4 juta. Sisanya sebesar US$646,8 ribu akan dianggarkan untuk proyek batu bara Satui dari Kalimantan Selatan.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan volume produksi batu bara sehingga dapat meningkatkan pendapatan perseroan,” tambah Mukson.
Seiring dengan itu, perseroan memproyeksikan kapasitas produksi di tiap proyek batu bara yang sedang dikerjakan. Dari realisasi produksi tahun lalu sebesar 15 juta ton, akan ditingkatkan menjadi 23-24 juta ton di tahun ini.
Peningkatan ini diharapkan akan dilakukan di setiap proyek dengan peningkatan sebesar 4 juta ton menjadi 12 juta ton di proyek Bengalon. Proyek Asam Asam juga akan ditingkatkan sebesar 2 juta menjadi 7 juta dan peningkatan 2,5 juta ton menjadi 4 juta ton di proyek Satui. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind