Financeroll – PT Bukit Asam (Persero) Tbk. membukukan lonjakan laba bersih hingga 33,2% menjadi Rp1,17 triliun pada paruh pertama 2014 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp881 miliar.
Berdasarkan konsensus sejumlah analis, laba bersih emiten berkode PTBA itu diperkirakan mencapai Rp1,85 triliun hingga akhir 2014. Adapun laba operasional diperkirakan mencapai Rp2,29 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam mengungkapkan pada semester I/2014, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp6,43 triliun, naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,43 triliun.
Lonjakan capaian kinerja keuangan itu merupakan kontribusi optimasi operasi penambangan dan penjualan dari volume penjualan batubara periode Januari-Juni 2014 sebesar 8,83 juta ton atau melonjak 101% dibandingkan 8,74 juta ton pada tahun lalu.
Dengan melakukan optimasi penambangan dan strategi 7 brand batubara, harga jual rata-rata tertimbang barubara perseroan pada periode ini mengalami kenaikan 17%.
Kenaikan harga jual rata-rata tertimbang per 30 Juni 2014 menjadi Rp726.776 per ton dibandingkan periode sebelumnya Rp621.729 per ton.
Dalam kondisi harga batubara yang dinilai belum kembali pulih, pada 6 bulan pertama tahun ini, PTBA mampu mempertahankan marjin 26%, sedangkan marjin keuntungan bersih 18%, meningkat 2% dibandingkan net profit margin tahun lalu pada periode yang sama.
PTBA mencatat volume produksi sebesar 7,70 juta ton atau naik 16% dibandingkan 6,66 juta ton pada tahun lalu. Tingkat produksi tersebut dicapai dengan nisbah kupas atau strip ratio penambangan rata-rata sebesar 4,07 lebih rendah ketimbang periode tahun lalu sebesar 4,21%.
Pembelian batubara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan tercatat sebesar 1,06 juta ton. Untuk itu, volume produksi dan pembelian batubara sebesar 8,76 juta ton atau naik 7% dibanding tahun sebelumnya 8,21 juta ton.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind