Financeroll – PT Bank Tabungan Negara Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun ini dapat mencapai 18%.
Sepanjang 2014, kredit BTN mengalami pertumbuhan 15% dari penyaluran kredit pada 2013 yang mencapai Rp100,46 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan program infrastruktur yang dicanangkan pemerintah dapat mendongkrak fungsi intermediasi perseroan.
Salah satunya yakni program satu juta rumah yang diprediksi dapat menambah outstanding kredit pemilikan rumah (KPR) BTN senilai Rp120 triliun.
“Targetnya sekitar 18% tapi angka itu belum termasuk pertumbuhan KPR yang berasal dari program satu juta rumah murah,” ujarnya di Jakarta.
Apabila rata-rata nilai KPR subsidi BTN untuk program satu juta rumah ini sekitar Rp120 juta untuk setiap debiturnya per tahun, maka dapat menambah KPR sekitar Rp120 triliun.
Selain itu, adanya program satu juta rumah ini dapat mendongkrak nilai aset yang dimiliki oleh BTN. Jumlah aset BTN hingga Desember 2014 mencapai Rp144,78 triliun.
Satu juta rumah ini termasuk program infrastruktur dan BTN dapat tugas untuk jalankan itu. Optimis kredit akan bertumbuh apalagi sudah 64 tahun berkecimpung di KPR. Program ni peluang yang sangat baik bagi bisnis.
Perseroan berencana untuk menyalurkan kredit ke sektor baru yakni perusahan yang bergerak dalam pembuatan genteng, keramik, kaca, maupun besi.
“Kita juga akan masuk ke pembiayaan turunan kontraktor seperti genteng agar biayanya lebih rendah untuk kontraktor,” ucapnya.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind