Financeroll – PT Bank Permata Tbk memperbesar porsi kredit produktifnya tahun ini dengan menggenjot kredit di sektor kemaritiman.
Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandi mengatakan perseroan ikut aktif dalam program kredit kemaritiman yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan diluncurkan pada 11 Mei 2015.
“Program maritim yang dicanangkan oleh OJK merupakan salah satu target kami untuk meningkatkan kredit produktif ke sektor usaha kecil menengah,” ucapnya di Jakarta.
Dirinya menyebutkan Bank Permata menyediakan dana senilai Rp500 miliar yang akan disalurkan ke sektor maritim. Namun, angka ini, kata Roy, bisa dinaikkan apabila setelah dikaji sektor ini berpotensi.
Untuk menyalurkan kredit ke sektor maritim, Roy menjelaskan, emiten berkode saham BNLI ini akan memaksimalkan kinerja dari kantor cabang yang telah dimiliki.
Bank Permata sendiri saat ini sedang melakukan penjajakan daerah sumber hasil laut, seperti Cirebon. Wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan juga akan mereka sasar.
Direktur Bank Permata Bianto Surodjo mengatakan dengan penambahan kredit senilai Rp500 miliar ini, peningkatan kredit ke sektor maritim akan menjadi signifikan.
“Bertambahnya besar karena penyaluran kredit maritim kami masih kecil,” katanya.
Sepanjang tahun lalu Bank Permata mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 11% secara y-o-y menjadi Rp132 triliun. Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dan segmen local and middle market corporate, menjadi penyumbang terbesar peningkatan pinjaman perseroan tersebut.
Bank Permata juga mencatatkan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11% secara y-o-y menjadi Rp148 triliun. Dengan perolehan tersebut, loan to deposit ratio (LDR) perseroan pada akhir 2014 tercatat berada di level 89%.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind