Financeroll – PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) mencatatkan laba bersih senilai Rp1,24 triliun pada kuartal III/2014, turun 6,06% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp1,32 triliun.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan, Bank Permata mencatatkan kenaikan pendapatan operasional sebesar 7% secara year on year menjadi Rp5,32 triliun. Kenaikan pendapatan didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga dan pendapatan nonbunga (fee based income) yang naik masing-masing naik 2% dan 28%.
Pendapatan bunga bersih yang tumbuh 2% y-o-y menjadi Rp4,1 triliun ditopang oleh kenaikan pertumbuhan kredit sebesar 12% y-o-y. Sementara itu, fee based income pada kuartal III/2014 tercatat tumbuh 28% secara y-o-y menjadi Rp1,2 triliun, didukung oleh kinerja bisnis bancassurance dan trade finance.
Selain tekanan biaya dana, penurunan laba juga dipengaruhi oleh meningkatnya biaya operasional. Pada kuartal III/2014, biaya operasional mencapai Rp3,3 triliun, naik 9% secara year on year. Peningkatan beban operasional terjadi karena perseroan banyak berinvestasi untuk mengembangkan sumber daya manusia, teknologi, dan jaringan serta kantor cabang.
Adapun, kredit termasuk pembiayaan syariah tercatat tumbuh 12% y-o-y menjadi Rp130 triliun pada September 2014. Pertumbuhan kredit didorong oleh penyaluran kredit ke sektor UKM dan perusahaan lokal berskala menengah.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind