Financeroll – PT Bank Mayora membidik penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi sebesar Rp50 miliar sejak bank ditunjuk sebagai bank pelaksana penyalur dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dari pemerintah.
Irfan Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, mengatakan sebagai bank pelaksana penyalur FLPP, Bank Mayora akan menyalurkan KPR untuk produk pembiayaan rumah tapak maupun rumah susun.
“Kami gembira bisa mengambil bagian dalam program FLPP tahun ini sehingga bisa berpartisipasi dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Prospek pembiayaan KPR terbilang cerah karena kebutuhan hunian dari segmen masyarakat menengah ke bawah terus meningkat. Untuk tahap awal, Bank Mayora akan menjaring nasabah dari nasabah eksisting.
Karlina Sugiarti, Kepala Bagian Produk Pembiayaan Konsumsi Bank Mayora, menambahkan, masyarakat berpenghasilan rendah akan terbantu oleh program FLPP dari pemerintah karena dimungkinkan membayar uang muka yang rendah dan cicilan tetap sepanjang masa pinjaman.
Sebagaimana diketahui, dana FLPP disalurkan untuk masyarakat berpenghasilan maksimal Rp4 juta per bulan untuk pembiayaan rumah tapak dan Rp7 juta untuk pembiayaan rumah susun.
Total kredit yang disalurkan untuk tahun pertama mencapai Rp50 miliar dan diharapkan bisa menopang target pertumbuhan KPR Bank Mayora sebesar 18% tahun ini.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind